Antasena & Wisanggeni bukan cuma tokoh wayang.
Mereka adalah simbol generasi muda yang “ndugal”—berani, keras kepala, bahkan melawan arus.
Tapi bukan pemberontakan kosong. Mereka tahu arah. Mereka tahu nilai. Mereka sadar darah dewa mengalir dalam diri, tapi tetap membumi.