Sedulur Papat Kalimo Pancer
Dalam filosofi Jawa, Sedulur Papat Kalima Pancer menggambarkan bahwa setiap manusia tidak pernah benar-benar berjalan sendiri.
Ada empat “saudara” yang menyertai sejak lahir, dan satu pusat diri (pancer) yang menjadi penentu langkah dan pilihan hidup.
Melalui artikel Sedulur Papat Kalima Pancer, Paramesti ingin menghadirkan pengingat lembut bahwa:
sekuat apa pun kita melangkah, selalu ada kekuatan yang menyertai, dan pusatnya tetap berada di hati serta kesadaran diri.
Pakaian ini tidak hanya nyaman dikenakan, tetapi juga membawa pesan tentang rasa syukur, keterhubungan, dan keseimbangan hidup.
👉
Temukan maknanya lebih jauh dan amankan artikelnya sekarang.
Temukan maknanya lebih jauh dan amankan artikelnya sekarang. 
