Sengkuni – Angkara Murka Thukul Saka Wong Kang Atine Cidra
Dalam pakem wayang, Sengkuni bukan sekadar tokoh licik.
Ia adalah simbol bahwa kekacauan besar selalu berawal dari hati yang rusak.
Angkara murka thukul saka wong kang atine cidra Amarah dan kejahatan tumbuh dari orang yang hatinya penuh luka, iri, dan tipu daya.
Di artikel ini, Sengkuni digambarkan dalam bingkai ornamen gelap dengan latar merah menyala – seperti bara dengki yang siap membakar apa saja di sekitarnya.
Garis tubuhnya lincah, licik, dan penuh intrik, seolah mengingatkan:
- waspada pada “Sengkuni” di sekelilingmu,
- dan jangan sampai kamu sendiri pelan-pelan berubah jadi Sengkuni untuk orang lain.
Artikel ini bukan untuk memuja tokoh jahat,
tapi pengingat keras bahwa fitnah, manipulasi, dan pengkhianatan selalu berawal dari hati yang dibiarkan busuk.
kamu paham gelapnya dunia, tapi memilih tetap jujur di posisi sendiri.
